Rabu, 15 April 2009

semboyan jihad


al jihaadu sabiilunaa, wal mautu fii sabiilillaah asmaa amaaniinaa (jihad adalah jalan kami dan mati syahid di jalan Allah adalah cita kami tertinggi),

Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu ketika dia mengatakan, ”Sekiranya bukan karena tiga hal, tentulah aku tidak mencintai hidup: disebutkan salah satunya adalah duduk bersama menyertai ikhwah (saudara) di jalan Allah, mereka yang selalu memilih kata-kata terbaik sebagaimana mereka memilih korma yang terbaik dan berkualitas.”

sabda al Habib Rasulullah saw.,al mukminul qawiy khairun wa ahabbu ilallaahi minal mukmin adh dha’iif: seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.

”Kami tidak akan berpaling dari jalan ini sampai kami bertemu Allah sebagai syuhada’.” Beliau pun terus mengulang-uang firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat al Ahzab ayat 23,


مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللهَ عَلَيْهِ فَمِنهُم مَّن قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُوَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلاً

”Di antara orang-orang mu'min itu ada rijal (orang-orang) yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur.Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merobah (janjinya).”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar